Kamis, 17 April 2008

Malam

Biarkan aku sendiri
terbelenggu di antara angin malam
biarkan aku resapi
dingin nya udara malam menusuk tulang
biarkan aku pergi
mengejar bayang bayang bulan purnama
tak ada lagi hiruk pikuk
tak ada lagi keramaian
yang ada hanya kesunyian
ketika kehampaan menerjang
menimbulkan reaksi yang berantai
mendatangkan rasa bosan
pada rutinitas biasa
biarkan aku di sini
duduk sendiri
merenungkan arti hidupku
yang sepi dan palsu
jangan kau ikuti aku
jangan kau tanyakan aku
jangan kau kejar aku
aku hanya ingin sendiri
meresapi arti dari kesendirian
di mana jiwa jiwa sepi
tertawa di balik topeng kebahagiaan
di mana jiwa jiwa lewah
tersenyum di balik topeng kehidupan
Aku hanya ingin sendiri
menikmati indah nya malam
menikmati pancaraan rembulan
menikmati kilauan bintang
ketika ku sendiri
ku temukan kenikmatan itu
kenikmatan akan suasana hening ...

Tidak ada komentar: